JEPARA – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jepara terus menggerakkan solidaritas sosial melalui kegiatan Bulan Dana dan Donasi. Kegiatan ini mengundang partisipasi sukarela dari seluruh lapisan masyarakat. Dana yang terkumpul akan disalurkan untuk program kemanusiaan, termasuk pelayanan kesehatan, ambulans gratis, dan penanggulangan bencana.
Ketua PMI Jepara Sutedjo S. Sumarto, menegaskan bahwa dukungan masyarakat sangat penting dalam mencapai tujuan kemanusiaan. “Bulan Dana PMI adalah ajakan untuk menyumbang demi membantu sesama melalui Palang Merah. Prinsipnya adalah sukarela, tidak ada paksaan,” ujarnya pada Kamis (19/12/2024).
Program Bulan Dana tak hanya bertujuan mengumpulkan dana, tetapi juga memperkuat rasa peduli terhadap sesama, tanpa membedakan latar belakang maupun status. Selain Bulan Dana, bagi warga Masyarakat yang ingin membantu sesama lewat PMI juga bisa berdonasi atau bantuan, bisa berupa barang maupun uang.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan, PMI bertanggung jawab dalam penanggulangan bencana, bantuan untuk korban konflik, serta pelayanan kesehatan dan sosial. Sumber dana PMI, menurut undang-undang ini, sebagian besar berasal dari donasi sukarela, salah satunya melalui Bulan Dana.
“Untuk memenuhi pembiayaan tugas kepalangmerahan, UU Nomor 1 Tahun 2018 menyebutkan bahwa salah satu sumber dana PMI berasal dari donasi sukarela melalui Bulan Dana yang dilaksanakan rutin setiap tahun,” jelasnya.
Selain dana dari masyarakat, Pemkab Jepara juga memberikan kontribusi melalui APBD untuk mendukung operasional PMI. Bantuan dari APBD digunakan untuk membayar gaji karyawan, pemeliharaan kendaraan dan kendaraan, serta operasional kantor. Sedangkan untuk kegiatan penanganan kebencanaan serta bantuan sosial mengandalkan dana dari Bulan Dana PMI.
Kontribusi masyarakat yang bersumber dari bulan dana serta donasi warga sangat penting untuk mendukung kelancaran pelayanan kemanusiaan, seperti bantuan bencana, ambulans gratis, dan pelayanan kesehatan lainnya. “Bantuan korban bencana, bantuan sosial, pelayanan ambulans gratis, respons tanggap darurat, pembinaan PMR, pembinaan relawan Korps Sukarela (KSR) dan Tenaga Sukarela (TSR), pelayanan kesehatan, pemberian alat bantu, dan lainnya dicukupi dari Bulan Dana PMI,” kata Sutedjo.
Lebih jauh, ia menyampaikan bahwa hasil penggalangan Bulan Dana dan donasi PMI Jepara terus menunjukkan tren positif. “Peningkatan signifikan ini buah kesadaran masyarakat yang semakin besar untuk berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan,” terangnya.
Sutedjo merinci, perolehan tersebut telah digunakan untuk berbagai kegiatan kepalangmerahan. Sepanjang tahun 2024, PMI telah merespons 227 kejadian bencana, dan memberikan bantuan alat bantu jalan dan kursi roda kepada lebih dari 75 penerima manfaat.
“Bulan Desember seperti sekarang ini dengan curah hujan tingggi, disertai angin menimbulkan kerawanan kebencanaan. PMI tetap siaga dan respon cepat untuk memberikan bantuan. Beberapa hari yang lalu kami memberikan bantuan di tujuh titik atau desa dalam satu hari. Dari Jepara sebelah timur hingga ujung utara,” imbuh Sutedjo.
Layanan pertolongan pertama di berbagai acara masyarakat, seperti sedekah bumi dan perayaan HUT RI, rata-rata 12 pelayanan. Lalu, layanan ambulans gratis ke rumah sakit di Kabupaten Jepara dan beberapa kota lainnya. Di antaranya ke rumah sakit di Semarang, Kudus, Pati bahkan Solo. Rata-rata pelayanan 3 sampai 4 kali dalam sepekan.
PMI juga terus berupaya memperkuat solidaritas melalui pembinaan relawan yang melibatkan siswa, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Itu melalui kegiatan Palang Merah Remaja, KSR, dan TSR.
Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, Ketua PMI Jepara Sutedjo S. Sumarto mengajak seluruh warga Jepara untuk bergotong royong. Melalui Bulan Dana dan Donasi, diharapkan solidaritas sosial semakin kuat, dan dapat meringankan beban sesama serta menumbuhkan jiwa kemanusiaan. (DiskominfoJepara/AP)